Minggu, 29 November 2015

Teori Sel Menurut Para Ahli

TEORI-TEORI SEL

       1. Robert Hooke (1965)


          Hooke adalah orang yang pertama kali melihat sel dari sayatan tipis gabus batang dari tumbuhan Oak di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. jika dilihat dari keseluruhan, strukturnya mirip seperti sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
       2. Schleiden (1804-1881) dan T Schwann (1810-1882)

T SCHWANN
           Schleiden dan Schwann membuktikan bahwa sel hidup bukanlah kamar kosong,melainkan berisi cairan sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup. Sel merupakan Unit struktual dan fungsional terkecil pada makhluk hidup.
       3. Robert Brown (1831)


brown_main

           Berdasarkan abalisanya diketahui bahwa iti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untung mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
       4. Felix Durjadin(1835)
           Mengemukakan bahwa bagian penting dari sel adalah isi sel. Isi sel terdiri dari materi            hidup.
       5. Johannes Purkinye (1839)
           Orang yang pertama kali menyebut isi sel dengan proplasma (zat yang peryama kali dibentuk). Propalasma membedakan antara bagian yang hidup dengan dinding sel yang mati. Bagian ini terdiri dari dua tipe, satu tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut nukleus, sedangkan tipe yang lain tampak lebih cair atau bersifat koloid disebut sitoplasma.
       6. Max Schultze (1825-1874)
           
           Sel merupakan kesatuan funsional kehidupan.
       7. Rudolf Virchow (1858)

           Melengkapi rumusan teori tersebut dengan temuannya bahwa setiap sel berasal dari sel-sel yang telah ada sebelumnya (omnis cellula ex cellula) sehingga kuncul teori bahwa sel merupakan kesatuan petumbuhan. 
         8. Ernst Ruska ( 1931)

              Penemu Mikroskop TEM yang berguna untuk melihat sel secara lebih jelas.
         9. Edmund B Wilson (1983)
              Sel sebagai keputusan hereditas (penurunan sifat) . Artinya sifat keturunan terdapat pada kromosom, dan kromosom terdapat di dalam inti sel. Inti sel pada kelamin adalah spermatozoa dan ovum.